SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA - Selamat datang di Surga Kicau Mania, Ini adalah sebuah blog directory tentang burung,baik itu suara burung ataupun tips perawatan burung.Blog ini adalah situs perangkum otomatis dari pencarian google yang kali ini berjudul SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA.Ada ribuan artikel yang sudah terekam ke dalam situs ini,silahkan cari sesuai yang kalian kehendaki,untuk artikel selanjutnya tentang judul diatas bisa kalian baca di bawah ini.
Konten : SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA
Judul : SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA
Seperti pernah disebutkan di sini, tahapan perkembangan burung cucak hijau mulai dari bakalan hingga dewasa membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya, sebelum burung tersebut bisa dipastikan jenis kelaminnya. Namun berdasarkan pengalaman dari cucak ijo mania di Nusantara, ada beberapa cara yang dianggap lebih mudah dalam mengenali ciri-ciri burung berjenis kelamin jantan. Walaupun persentase ketepatannya berkisar 60 - 75 % , namun hal ini dianggap sudah cukup menghilangkan rasa galau yang memilihnya.
Penampilan cucak hijau bakalan jantan dengan betina memang memiliki kemiripan, mulai dari ukuran tubuh, warna bulu sampai suaranya pun sama persis. Hal itu pula yang membuat banyak kicaumania kesulitan memilih burung yang tepat untuk dipelihara. Adapun beberapa cara yang umum dilakukan CI Mania sewaktu memilih burung bakalan antara lain:
Ketiga hal itu lah yang selama ini menjadi acuan kicaumania dalam memilih burung cucak hijau bakalan yang berjenis kelamin jantan. Meskipun begitu, ketiganya tentu tidak bisa dijadikan patokan yang mutlak, karena seperti kita tahu burung cucak hijau yang tersebar di Indonesia terdiri dari beberapa jenis, sehingga memunculkan kemungkinan lainnya.
Cara menjinakkan cucak hijau bakalan
Selain metode pemilihan burung bakalan yang umum dilakukan oleh cucak ijo mania, beredar pula informasi mengenai cara menjinakkannya. Adapun cara yang dilakukan dalam proses penjinakkan ini adalah terapi cabut bulu, yaitu dengan mencabuti bulu-bulu yang ada di sekitar sayap dan ekornya. Terapi tersebut mungkin akan dianggap kontroversial karena dianggap menyiksa burung, namun sekali lagi hal ini kembali pada pemikiran masing-masing.
Terapi cabut bulu umumnya dilakukan untuk membatasi gerak gerik burung cucak hijau bakalan yang masih giras. Seperti diketahui bersama, burung yang terlalu panik tentu akan membuat gerakan yang bisa melukainya, misalnya pangkal paruh yang luka akibat mencoba menerobos jeruji atau sayap yang patah/sengklek akibat berbenturan dengan tenggerannya. Untuk mencegah hal tersebut, maka cabut bulu dianggap sebagai hal yang tepat bagi sebagian kicaumania. Terapi ini juga diterapkan oleh pecinta burung parrot dengan metodenya yang terkenal yaitu wing clipping.
Perlu juga diketahui bahwa terapi cabut bulu tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan, karena bisa membuat bulu tidak akan bisa tumbuh kembali. Penyebab bulu tidak tumbuh antara lain adalah pencabutan bulu yang tidak sempurna (patah di bagian pangkal), kulit mengeluarkan darah yang kemudian menggumpal dan menutupi pori-pori bulu, dan kulit terluka/sobek akibat proses cabut bulu yang serampangan.
Setelah burung bia mengontrol dirinya sendiri, maka tahap berikutnya adalah membiasakan untuk memberi makan burung dengan tangan. Bagi yang memiliki banyak waktu tentu bisa melakukan proses penjinakkan ini di rumah, yaitu dengan cara mengangkat cepuk pakannya lalu memberikan burung makanannya langsung dengan tangan setiap beberapa jam sekali.
Setelah burung bisa mengontrol dirinya sendiri, maka tahap selanjutnya adalah membiasakan untuk memberi makan burung cucak hijau tersebut dengan tangan. Bagi yang memiliki banyak waktu tentu bisa melakukan proses penjinakkan ini di rumah, yaitu dengan cara:
Dengan rutin melakukan hal yang disebutkan di atas, maka dalam waktu tidak terlalu lama burung cucak hijau bakalan anda yang sebelumnya giras akan berubah sifat menjadi lebih jinak, sehingga bisa memudahkan dalam perawatan hariannya.
Itulah beberapa tips mengenai pemilihan dan penjinakkan burung cucak hijau bakalan ala cak ijo mania di beberapa daerah.
Semoga bermanfaat
Anda sedang membaca artikel SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA dan artikel ini url permalinknya adalah https://surgakicau.blogspot.com/2016/09/surga-kicau-cara-memilih-dan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.Sekali lagi,ini adalah situs auto yang tidak ditulis langsung oleh admin,Kami tidak menjamin akan kebenaran dari artikel yang tertulis.
Konten : SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA
Judul : SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA
SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA
Memelihara burung cucak hijau bakalan bagi sebagian kicaumania dianggap sebagai pekerjaan yang untung-untungan, terlebih jika jenis kelamin burung yang dipelihara itu masih diragukan ketepatannya. Tidak sedikit pula kicaumania yang kecewa begitu mengetahui cucak hijau yang telah dirawatnya selama berbulan-bulan ternyata berjenis kelamin betina. Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan.Seperti pernah disebutkan di sini, tahapan perkembangan burung cucak hijau mulai dari bakalan hingga dewasa membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya, sebelum burung tersebut bisa dipastikan jenis kelaminnya. Namun berdasarkan pengalaman dari cucak ijo mania di Nusantara, ada beberapa cara yang dianggap lebih mudah dalam mengenali ciri-ciri burung berjenis kelamin jantan. Walaupun persentase ketepatannya berkisar 60 - 75 % , namun hal ini dianggap sudah cukup menghilangkan rasa galau yang memilihnya.
Penampilan cucak hijau bakalan jantan dengan betina memang memiliki kemiripan, mulai dari ukuran tubuh, warna bulu sampai suaranya pun sama persis. Hal itu pula yang membuat banyak kicaumania kesulitan memilih burung yang tepat untuk dipelihara. Adapun beberapa cara yang umum dilakukan CI Mania sewaktu memilih burung bakalan antara lain:
- Memperhatikan bentuk dan warna paruh
Warna paruh burung cucak hijau yang diyakini berjenis kelamin jantan adalah hitam. Warna hitam tersebut meliputi seluruh bagian paruhnya, mulai dari paruh bagian dan paruh bawah. Ciri-ciri ini lah yang selama ini digunakan oleh kicaumania dalam menentukan jenis kelamin burung yang dipilihnya. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan gambar berikut ini: - Memperhatikan bentuk bulu di bawah paruh (dagu)
Bulu-bulu yang terdapat pada bagian dagu / pangkal paruh bagian bawahnya memiliki bentuk seperti segitiga atau lancip pada bagian ujungnya (seperti huruf 'V" ), sedangkan bagian bulu pangkal paruh bawah burung betina cenderung membentuk kurva atau seperti huruf 'U". Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan gambar berikut ini: - Mengamati bentuk lingkaran mata
Lingkar mata atau cincin mata pada burung jantan cenderung tebal dan berwarna kuning terang/cerah, sedangkan lingkar mata pada burung betina cenderung tips dengan warna kuning pudar / tidak cerah.
Ketiga hal itu lah yang selama ini menjadi acuan kicaumania dalam memilih burung cucak hijau bakalan yang berjenis kelamin jantan. Meskipun begitu, ketiganya tentu tidak bisa dijadikan patokan yang mutlak, karena seperti kita tahu burung cucak hijau yang tersebar di Indonesia terdiri dari beberapa jenis, sehingga memunculkan kemungkinan lainnya.
Cara menjinakkan cucak hijau bakalan
Selain metode pemilihan burung bakalan yang umum dilakukan oleh cucak ijo mania, beredar pula informasi mengenai cara menjinakkannya. Adapun cara yang dilakukan dalam proses penjinakkan ini adalah terapi cabut bulu, yaitu dengan mencabuti bulu-bulu yang ada di sekitar sayap dan ekornya. Terapi tersebut mungkin akan dianggap kontroversial karena dianggap menyiksa burung, namun sekali lagi hal ini kembali pada pemikiran masing-masing.
Terapi cabut bulu umumnya dilakukan untuk membatasi gerak gerik burung cucak hijau bakalan yang masih giras. Seperti diketahui bersama, burung yang terlalu panik tentu akan membuat gerakan yang bisa melukainya, misalnya pangkal paruh yang luka akibat mencoba menerobos jeruji atau sayap yang patah/sengklek akibat berbenturan dengan tenggerannya. Untuk mencegah hal tersebut, maka cabut bulu dianggap sebagai hal yang tepat bagi sebagian kicaumania. Terapi ini juga diterapkan oleh pecinta burung parrot dengan metodenya yang terkenal yaitu wing clipping.
Perlu juga diketahui bahwa terapi cabut bulu tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan, karena bisa membuat bulu tidak akan bisa tumbuh kembali. Penyebab bulu tidak tumbuh antara lain adalah pencabutan bulu yang tidak sempurna (patah di bagian pangkal), kulit mengeluarkan darah yang kemudian menggumpal dan menutupi pori-pori bulu, dan kulit terluka/sobek akibat proses cabut bulu yang serampangan.
Setelah burung bia mengontrol dirinya sendiri, maka tahap berikutnya adalah membiasakan untuk memberi makan burung dengan tangan. Bagi yang memiliki banyak waktu tentu bisa melakukan proses penjinakkan ini di rumah, yaitu dengan cara mengangkat cepuk pakannya lalu memberikan burung makanannya langsung dengan tangan setiap beberapa jam sekali.
Setelah burung bisa mengontrol dirinya sendiri, maka tahap selanjutnya adalah membiasakan untuk memberi makan burung cucak hijau tersebut dengan tangan. Bagi yang memiliki banyak waktu tentu bisa melakukan proses penjinakkan ini di rumah, yaitu dengan cara:
- Mengangkat cepuk pakan atau buahnya pada pagi hari, lalu memberikan burung tersebut jangkrik atau buah pisang langsung menggunakan tangan. Lakukan hal ini secara rutin setiap beberapa jam sekali.
- Pada siang harinya, cepuk pakan dan buahnya bisa diberikan untuk menambah stamina burung hingga waktu sore harinya.
- Setelah pukul 15:00 WIB cepuk pakan dan buahnya kembali diangkat, setelah itu burung bisa diberikan pakannya kembali dengan tangan sampai sekitar pukul 18:00 WIB.
- Pada malam hari sebaiknya burung dikerodong penuh untuk memberi kesempatannya beristirahat total hingga pagi harinya untuk diberikan terapi serupa.
Dengan rutin melakukan hal yang disebutkan di atas, maka dalam waktu tidak terlalu lama burung cucak hijau bakalan anda yang sebelumnya giras akan berubah sifat menjadi lebih jinak, sehingga bisa memudahkan dalam perawatan hariannya.
Itulah beberapa tips mengenai pemilihan dan penjinakkan burung cucak hijau bakalan ala cak ijo mania di beberapa daerah.
Semoga bermanfaat
Demikianlah Artikel SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA
Semoga artikel tentang SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua.
Anda sedang membaca artikel SURGA KICAU-Cara memilih dan menjinakkan cucak hijau bakalan jantan-KICAU MANIA dan artikel ini url permalinknya adalah https://surgakicau.blogspot.com/2016/09/surga-kicau-cara-memilih-dan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.Sekali lagi,ini adalah situs auto yang tidak ditulis langsung oleh admin,Kami tidak menjamin akan kebenaran dari artikel yang tertulis.